Mungkin Anda sering menggunakan simbol ketika menulis pesan pendek atau surat elektronik. Mungkin Anda sudah memakainya selama bertahun-tahun. Tiga tanda baca yang diletakkan berjejeran ini dimaksukan untuk menjadi wakil ekspresi Anda dan biasa disebut emoticon.
Namun, tahukah Anda kalau simbol karakter tersebut telah dipatenkan oleh seorang pengusaha Rusia? Pengusaha bernama Oleg Teterin ini mengatakan merek dagang telah ia patenkan dan Badan Paten Federal Rusia telah mengeluarkan keputusan bahwa dialah pemilik emoticon tersebut. Namun, para pengkritik meragukan dasar hukum kepemilikan emoticon tersebut karena publik telah memakainya selama bertahun-tahun.
Teterin mengatakan, ia akan memburu berbagai perusahaan yang memakai simbol ini tanpa izin. “Saya ingin menggarisbawahi bahwa upaya ini hanya saya tujukan kepada perusahaan yang mencoba mengambil keuntungan tanpa izin dari pemilik merek dagang,” jelas Teterin kepada stasiun televisi Rusia, NTV.
Sementara itu, koran Kommersant melaporkan bahwa simbol itu bisa dipakai secara sah setelah perusahaan membeli izin tahunan dari Teterin. “Ongkosnya tidak mahal. Sekitar puluhan ribu dollar,” kata Teterin, Presiden Superfone, perusahaan yang menjual iklan di telepon genggam.
Namun, dia menegaskan tidak akan memburu perorangan yang memakai emoticon itu. Dia juga mengatakan emoticon-emoticon lain seperti atau atau mirip dengan simbol yang ia miliki dan karena itu juga di bawah kepemilikannya.
Beberapa pengamat mengatakan, pengumuman Teterin ini hanya trik belaka. Presiden situs jaringan pertemanan Rusia, Nikita Sherman, mengatakan, “Tidak akan ada orang di Rusia yang akan membayar Superfone untuk memakai emoticon tersebut.”
Alexander Malis, Direktur perusahaan Vympelkom mengatakan, dia tidak akan membeli lisensi dari Teterin dan bercanda bahwa dia akan mematenkan tanda kurung. Menurut media di Rusia, Teterin bukan orang pertama yang mencoba mematenkan simbol di Rusia.
Koran Kommersant melaporkan pada 2005 sebuah pengadilan di St Petersburg memenangkan banding perusahaan Jerman Siemens, yang digugat seorang warga Rusia dengan alasan Siemens melanggar merek dagang yang ia punyai.