Format yang menawarkan konten lebih kaya itu disebut MusicDNA. BACH Tehnologi merupakan perusahaan yang ada di belakang MusicDNA. Perusahaan itu dipimpin Dagfinn Bach, pelopor terkemuka di bidang musik digital yang membantu mengembangkan MP3 player pertama.
"Setelah dua puluh tahun pengembangan awal MP3, sekarang saatnya audio digital sekali lagi berevolusi. Sama seperti vinil memberi jalan ke CD, dan CD ke MP3, sekarang saatnya untuk MP3 menyerahkan tongkat ke MusicDNA," kata Direktur Eksekutif Teknologi BACH.
MusicDNA akan tersedia di website perusahaan itu dan sepenuhnya kompatibel dengan Apple iPod dan semua MP3 player. Harga untuk sebuah lagu terserah para pengecer, tetapi BACH menyatakan file biayanya akan sama seperti MP3.
Pakar di Cannes memprediksikan, layanan baru itu akan bersaing dengan Apple iTunes karena menawarkan pada penggunanya kesempatan untuk membeli tambahan elemen dan konten multimedia.
Format BACH juga menyediakan informasi lebih banyak pada penggunanya dibandingkan di iTunes dan memperbarui data menyangkut label, band atau pengecer setiap kali Player terhubung ke internet.
MusicDNA juga akan secara otomatis memperbarui trek yang dibeli secara sah. Sebaliknya bagi yang men-download file musik secara ilegal, maka tidak akan memiliki kesempatan mendapat perbaruan informasi.
Tampaknya format itu mendapat tanggapan postif. Label rekaman independen berpengaruh di Inggris semacam Beggars Group dan Tommy Boy Entertainment sudah mendaftar. Mitra lainnya yang masuk di papan peluncuran awal tahun ini termasuk di dalamnya Delta Records di Amerika Serikat dan Amiata Records Italia.
Beberapa penyedia layanan digital dan pengecer, termasuk 2RG China, yang mengoperasi toko musik online independent terbesar di China, InProdicon Swedia dan People's Music Store Inggris juga menawarkan dukungan.
Namun, tidak satupun perusahaan rekaman terkemuka di dunia yang telah menandatangani. Juru bicara perusahaan itu menegaskan pihaknya sedang dalam pembicaraan dengan sejumlah label lain, termasuk sejumlah label besar.
"Kami mendapatkan umpan balik yang sangat baik, dan nyatanya kita akan menyertakan semua orang dan tidak bersaing melawan mereka," kata Chief Executive Stefan BACH Kohlmeyer yang perusahaannya berbasis di Norwegia, Jerman dan China.
Perusahaan itu mengharapkan pada 2010 sudah bisa meluncuran layanan secara komersial penuh. Sementara player MusicDNA akan tersedia di situsnya. Tanggapan terhadap pengumuman itu sangat besar, karena sekitar 30.000 orang coba untuk mengakses situs itu dalam satu hari. [mdr] Budi Winoto Photo by reuters.com